Senin, 23 Desember 2013
Sabtu, 21 Desember 2013
Yesung Twitter Update
@shfly3424
오랜만에 슈퍼주니어KRY ^^ pic.twitter.com/FvmtC3Ru4P
Translate : After a Super Junior KRY ^^ pic.twitter.com/FvmtC3Ru4P
*Author kangen sama namja yang make' topi *nunjuk Yesung oppa*
suara ke-3 orang ini selalu membuat jantung author berdebar-debar *apadeh?*
apalagi kalau author lagi galau,,
beuuhh,,,
ucapkan hai pada tissue :D
Rabu, 04 Desember 2013
Siwon Twitter Update
Siwon twitter Update :
@siwon407
드디어! today was really long day. gnite all! pic.twitter.com/IWFw33Mofm
*duuh,,
entah bagaimana bisa aku juga nggak tahu,
nih orang mau diapa-apain raut mukanya tetep aja ganteng,,
beruntung deeeh yang jdi bebebnya :D *Nunjuk diri sendiri*
@siwon407
드디어! today was really long day. gnite all! pic.twitter.com/IWFw33Mofm
*duuh,,
entah bagaimana bisa aku juga nggak tahu,
nih orang mau diapa-apain raut mukanya tetep aja ganteng,,
beruntung deeeh yang jdi bebebnya :D *Nunjuk diri sendiri*
Minggu, 01 Desember 2013
[One Shoot] My Love (SiHyun Couple)
Cast :
·
Choi Siwon
·
Shin Ji Hyun
·
Jang Mi Na
Genre :
·
Romance
·
Friendship
Rating :
·
General
Annyeong..
Author datang bareng bebebnya (read
: Siwon)
Maaf kalau konflik FF ini terlalu
ringan dan bersifat umum alias pasaran.
Author nggak ada inspirasi sama
sekali *Nangis dipelukan member SuJu*
Dan sebelumnya maaf kalau ada typo,
dan tata bahasa yang kurang bagus. Author malas ngecheck. *Author males*
HAPPY READING \(^0^)/
Inha University, 10:00 AM
Choi Siwon, seorang
lelaki yang beruntung memiliki wajah rupawan dan bakat dalam berbagai bidang.
Seperti, menggaet hati para gadis, menggoda gadis, dan membuat gadis susah
tidur. Sebenarnya masih banyak bakat yang ia miliki, hanya saja, dia terlihat
nyaris sempurna jika harus disebutkan satu-persatu.
Senin, 25 November 2013
My Lovely Wife (SiHyun Couple)
Cast:
·
*Choi Siwon
·
*Shin Ji Hyun
Genre :
·
*Romance
·
*Married Life
FF yang ditulis saat author masih sakit T_T
Author lagi gatel nulis FF dikala suhu badan masih cukup
tinggi nih *Apadeh?*
Yaudah deh, sekali lagi hati-hati pada typo yang mungkin
bertebaran bagaikan ranjau paku dijakarta *Eeh?*
HAPPY READING \(^0^)/
“Seharusnya kau
lebih teliti lagi dalam mengerjakan pekerjaanmu! Kau mau tidak lulus, eoh?”
Suara menggelegar itu membuat Ji Hyun memekik perlahan. Untuk sesaat, mata
bulatnya itu menatap sinis lelaki yang ada dihadapannya. Lelaki yang menyandang
status sebagai suaminya itu benar-benar cerewet jika menyangkut masalah
nilainya. Ya, memang benar IQ sang suami cukup tinggi dibandingkan dirinya,
tapi tidak perlu begitu juga kan?
Minggu, 24 November 2013
So Kiss Me (SiHyun Couple)
Cast
:
· * Choi Siwon
· *Shin JiHyun
Genre :
· *Romance (?)
Sekali lagi Author datang dengan FF
yang bisa dibilang jauh dari kesempurnaan..
Hehehehe
Author nulis FF ini, gara2 author
bosen tidur melulu gara-gara sakit T_T *curcol* apalagi Siwon oppa belum dateng
jenguk *Ngaco* padahal member yang lain udah pada jenguk *MakinNgaco*
Yaudah deh, daripada Author makin
sableng -_-“ happy reading :D hati-hati dengan typo
HAPPY READING \(^0^)/
“Mau berkencan
denganku sepulang sekolah?” Seorang laki-laki berpakaian seragam muncul
didepanku sambil menyodorkan sebuket mawar putih. Wajahnya tampak berseri-seri.
Aigo, apa dia tidak menyadari kesalahannya?
Sabtu, 09 November 2013
First Meeting
Cast : *Lee
Hyuk Jae (EunHyuk)
*Kim Hye Sung
Genre : Romance
Karena author
lagi galau g punya inspirasi buat ngelanjutin ‘The Ghost is My Love’, author
akhirnya buat FF dadakan.
Hehehe,,,
Mianhe kalau
isinya nyeleneh
(awas
typo)
Happy
Reading
‘dreeesss’
Suara hujan yang sangat deras memenuhi semua telinga orang
yang berada di daerah Seoul. Tak terkecuali yeoja yang saat ini sedang berteduh
dibawah halte beserta sepeda pancal merah mudanya. Bibirnya nampak sedikit
bergetar menahan dingin yang merasuk hingga ketulang. Satu-satunya penghangat
yang ia miliki sekarang adalah jaket merah kebesaran yang untungnya masih
kering.
Kamis, 17 Oktober 2013
The Ghost is My Love Part 2
Cast : *Choi Siwon
*Lee
Hyun Kyo
*Cho KyuHyun
*Other Cast
Genre : Romance,
fantasy
Oksigen. Apakah oksigen sudah punah?
Kenapa aku tidak bisa menghirupnya? Dadaku sesak. Siapapun tolong aku!
“Bangunlah! Kau tidak malu? Semua orang
memandangmu heran.”
Malu? Tentu saja aku malu karena
terjatuh tanpa sebab. Tapi rasa sakit dihatiku mengalahkan segalanya.
Tangan kekar itu menahan tubuhku dan
mendudukkan ku dibangku taman yang menurutku untuk saat ini terlihat suram.
“Kau ingin kerumah KyuHyun?”
Aku semakin menangis keras setelah
mendengar nama KyuHyun.
“Hey, sudahlah! Ini sudah takdir dari
Tuhan.”
“Kenapa kau bersikap seperti ini
Siwon-ssi? Aku tahu kau juga sedih karena kehilangannya. Tapi kenapa kau
bersikap seakan tidak ada apa-apa? Dia temanmu Siwon-ssi. Ani, dia sahabatmu!”
Entah mengapa aku sangat marah dengan
sikap yang ditunjukkan oleh Siwon didepanku. Aku tahu dia sangat sedih. Tapi
dia juga tidak perlu sok tegar seperti ini. Apakah dia tidak sadar matanya
terlihat sangat bengkak?
“Aku tidak perlu memamerkan tangisan
dihadapan orang banyak. Bukankah tangisan tidak dapat merubah segalanya?
KyuHyun juga tidak akan pernah kembali jika aku menangis. Aku juga sudah puas
menangis semalam.”
Aku terkejut mendengar jawabannya yang
terdengar bijaksana.
“Bagaimana aku bisa sepertimu Siwon-ssi?
Aku tidak bisa menghentikan, hikss, tangisanku.”
Siwon tersenyum mendengar tangisanku
yang seakan tidak pernah berhenti. Aish, dasar namja abnormal!
“Kajja kita kekediaman keluarga Cho.”
Saat ini aku hanya robot. Robot yang
selalu mengikuti arahan sang remote control, yaitu Choi Siwon.
***
Langkah kecil kakiku membawaku menuju
suatu ruangan. Ruangan yang didalamnya penuh dengan orang berbaju hitam dan
pipi basah. Tepat ditengah ruangan, foto berukuran sedang terpajang. Foto
tersebut dikelilingi oleh bunga-bunga yang sangat segar dan dua lilin yang
meneranginya. Lelaki tampan difoto tersebut tersenyum bahagia. Kontras sekali
dengan keadaan orang-orang yang terduduk sedih diruangan ini.
Tanpa sadar kedua lututku telah
membentur lantai kayu dengan keras. Tangisku kembali pecah. Ingin sekali aku
menggerakkan bibir ini hanya untuk sekedar berkata, “Annyeong”. Tapi bibirku serasa terkunci. Aku mendadak
bisu untuk saat ini. Didepannya (lagi) aku hanya bisa menunjukkan tangisanku.
“Sudahlah.”
Tangan kekar Siwon menepuk-nepuk
punggungku mencoba menenangkan.
“Hyun Kyo, akhirnya kau datang.”
Suara itu. Suara yang 1 bulan ini sangat
kurindukan. Suara yang selalu ada saat aku membutuhkannya.
Tiba-tiba sepasang tangan kecil memeluk
tubuhku yang sangat rapuh ini. Pelukan hangat yang juga ku rindukan.
“Ga Eun, kenapa kau tidak
menjaganya? Bukankah aku sudah
merelakannya. Kenapa dia seperti ini?”
Aku menangis pilu dibahu Ga Eun. Ga Eun
mengelus rambut halusku dengan pelan.
“Mianhe Hyun Kyo, dan untuk sesaat
berhentilah menangis!”
Ga Eun menghapus air mataku dengan
lembut.
“Ada sesuatu hal yang perlu kau
ketahui.”
Lanjut Ga Eun. Raut wajahnya berubah
serius. Matanya juga terlihat bengkak.
“Sebenarnya,,”
Belum sempat Ga Eun melanjutkan
kata-katanya, angin berhembus sangat kencang. Salah satu lilin yang menerangi
foto KyuHyun padam.
“Angin ini berasal darimana? Bukankah
ini ruangan tertutup.”
Gumaman Siwon terdengar jelas ditelingaku.
Semua orang yang berada diruangan ini menghentikan tangisannya dan juga
bergumam seperti Siwon.
“Mungkin hanya kebetulan saja.”
Ujar Ga Eun tenang.
“Hyun Kyo, sebenarnya...”
‘Braaaak’
Hembusan angin yang keras itu datang
kembali. Tapi bukan hanya lilin saja yang padam kali ini. Salah satu karangan
bunga yang ada didepan pintu roboh karena terjangan angin. Dengan cepat,
seorang lelaki paruh baya yang mirip dengan KyuHyun datang menghampiri Siwon.
“Siwon-ah, cepat betulkan karangan bunga
itu! Appa sedang menemui tamu yang datang.”
Ternyata ayah siwon. Tapi kenapa mirip
KyuHyun? Menemui tamu?
“Siwon, apakah hal yang ia katakan akan
benar-benar terjadi?”
Tanya Ga Eun pada Siwon saat Siwon
kembali ketempat awal kami berdiri. Nada bicara Ga Eun kali ini terlihat
ketakutan.
“Apa maksud kalian?”
Tanyaku saat sudah mulai menguasai diri.
“Lebih baik kau ku antar pulang Hyun
Kyo. Kau butuh ketenangan diri.”
Kali ini sang remote control memerintahkanku
sang robot untuk pulang kerumahnya. Dan sekali lagi, sang robot menurutinya.
***
“Benarkah KyuHyun sudah pergi?”
Tanyaku pada benda mati yang sangat
disukai anak-anak dan perempuan, yaitu boneka. Seperti orang gilakan?
“Tedy! Kau menyebalkan! Kenapa tidak
menjawabku? Kau sama seperti Siwon.”
Aku melemparkan boneka tedy ku ke pojok
kamar. Berbaring dan mencoba tidur sepertinya bukan hal yang buruk. Tapi tiba-tiba
kepalaku berdenyut nyeri. Ah, pasti karena terlalu banyak menangis.
Aku berjalan menuju dapur untuk
mengambil kotak P3K.
“Aku letakkan dimana ya?”
Gumamku saat menyadari aku tidak dapat
menemukannya. Aah, kepalaku jadi semakin sakit.
‘Braak’
Tiba-tiba tumpukan buku resep yang
berada diatas rak terjatuh.
“Kenapa terjatuh?”
Dengan menahan sakit, aku mencoba
membereskan buku resep masakan yang berceceran diatas lantai. Saat akan
menaruhnya kembali ketempat semula, sesuatu menarik perhatianku.
“Kotak P3K! Ternyata kau ada dibalik
tumpukan resep.”
Ucapku gembira karena berhasil menemukan
kotak P3K.
***
‘Tak’
“Ouch”
Aku mengelus pelan ubun-ubun ku karena
sesuatu yang keras dan kecil berhasil mendarat dengan keras diatasnya.
“Hyun Kyo! Jangan hanya melihat kearah
jendela! Apa kau mau kulempar dengan 1 kardus tutup spidol?”
Ah, ternyata tutup spidol.
“Jeongseomnida seongsaenim.”
Aku menundukkan kepalaku sambil meminta
maaf. Sebenarnya aku tidak memandang jendela, aku memandang bangku KyuHyun yang
saat ini terisi, Siwon? Ah, namja itu.
***
“Kau disini?”
Aku tahu itu suara Siwon.
“Wae? Apa kau melarangku kemakam
KyuHyun?”
Siwon tersenyum lalu ikut berjongkok
disebelahku.
“Ani, justru aku sangat senang.”
“Ku perhatikan, setelah KyuHyun
meninggal, kau semakin banyak bicara. Ada apa denganmu?”
Ekspresi wajah Siwon berubah. Ekspresinya
seperti pencuri yang tertangkap basah sedang melakukan aksinya.
“Ah, jinjja? A,, aku tidak menyadarinya.”
Aku menatapnya aneh. Sebenarnya apa yang
Siwon rahasiakan?
TBC
Rabu, 16 Oktober 2013
The Ghost is My Love part 1
Cast : *Choi Siwon
*Lee Hyun Kyo
*Cho Kyuhyun
*Other Cast
Genre : Romance, fantasy, sad (?)
hehehe,,
author balik lagi. FF ini muncul waktu author nonton master's
sun adegan waktu Gong Shil nangis ngeliat arwah Joo Won yang dikiranya
sudah meninggal. haduh, k' malah curhat ye? sebelum Happy reading,
hati-hatilah pada typo.
Happy Reading ^^
Cinta terkadang membuat kita terjebak
diantara dua pilihan yang sangat sulit. Jika seperti itu, apakah masih pantas
jika cinta disebut indah?
***
“hey, lihat siapa yang datang?”
Sahabat baikku, Ga Eun menyenggol pelan
siku ku yang berada diatas meja kantin. Kulirikkan mataku ke arah dimana
segerombolan namja tampan itu sedang berjalan menuju meja kantin dekat jendela.
Ada satu namja yang menarik perhatianku, Cho KyuHyun. Wajahnya yang terbingkai
rambut berwarna coklat madu terlihat ceria dan sekaligus pucat kali ini.
“Annyeong Hyun Kyo.”
“Annyeong.”
Aku menjawab sapaannya sambil
melambaikan tangan. Kami memang cukup dekat dan ini karena kami satu jurusan.
Dan aku sangat senang akan hal itu.
“Kau bahagia kali ini?”
Ga Eun memainkan kedua alisnya seakan
menggodaku.
“Berhentilah menggodaku! Tanpa aku
jawab, kau juga tau jawabannya.”
Aku kembali menyeruput cappucino ku
sambil tersenyum cerah.
“Nde, aku mengerti. Tapi mengapa kau
lebih memilih Cho KyuHyun? Bukankah Siwon lebih tampan?”
Aku menghela nafas saat mendengar
penuturan Ga Eun.
“Kenapa bicara seperti itu? Kau ini
menyakiti hatiku.”
Aku mengalihkan pandanganku dari Ga Eun
karena kesal melihat wajahnya yang menyebalkan. Hebat dia berhasil menggodaku
lagi.
“Hahahaha.”
Dengan cepat aku menoleh kearah dimana
suara tertawa itu bersumber, yaitu meja kantin dekat jendela. Saat ini kulihat
sekelompok namja itu sedang mengobrol dengan seru sambil mengunyah camilan yang
meraka beli. Cho KyuHyun dan yang lain sedang terbahak mendengar lelucon yang
dilontarkan salah satu dari mereka. Kecuali 1 orang. Yap, dia adalah Choi
Siwon. Namja pendiam yang hanya berbicara saat ditanya saja. Itu pun jika dia
menanggapinya. Haish, orang itu benar-benar tidak normal.
“Yaakk! Jangan mengacuhkanku!”
“Maka dari itu, jangan menghina KyuHyun
lagi.”
Ucapku saat kembali menatap wajah Ga
Eun.
“Arasseo. Hyun Kyo, aku harus pergi
kesuatu tempat. Ada yang mengirimiku pesan, bahwa aku harus keperpustakaan
sekarang.”
Ga Eun dengan cepat membereskan
barang-barangnya yang tersebar diatas meja kantin.
“Pesan? Dari siapa?”
Tanyaku penasaran.
“Molla. Yang jelas dia bilang ini
penting.”
Aku mengangguk mengerti.
“Apa kau langsung pulang jika telah
menyelesaikan urusanmu?”
Ga Eun mengannguk.
“Nde, aku tidak ada jam kuliah lagi
setelah ini. Aku pergi dulu Hyun Kyo.”
Aku terseyum sambil melambaikan
tanganku. Hah, gadis cantik dan baik itu selalu terlihat ceria. Disaat yang
bersamaan, aku merasakan wangi maskulin yang terperangkap di indera
penciumanku. Ah, ternyata Cho KyuHyun baru saja melewatiku untuk keluar dari
wilayah kantin. Dia terlihat, senang?
***
“Bisakah kita berbicara?”
Aku terkejut saat namja tampan yang
bernama Cho KyuHyun dengan tiba-tiba muncul dihadapanku. Raut wajahnya terlihat
sangat kesal.
“Sekarang?”
“Tentu saja sekarang.”
Dengan cepat namja itu menarik tanganku
menuju koridor sepi diujung sekolah.
“Kenapa kau membawaku kemari?”
Belum sempat aku menghilangkan
keterkejutanku, namja itu dengan cepat menarik tanganku dan memohon-mohon.
“Tolong lepaskan aku Hyun Kyo.”
“Nde?”
Aku sangat terkejut dengan perlakuannya
padaku saat ini. Ada apa dengan namja ini?
“Lepaskan aku, agar aku bisa bersama
dengan Ga Eun.”
‘Jedeerr’
Oh Tuhan. Mengapa kau menyambarku dengan
petir saat ini? Tuhan, ini sangat sakit.
“Hyun Kyo, jebal. Dia tidak mau menerima
cintaku karena kau.”
Mwo? Jadi dia menyalahkanku?
“Jadi kau menyalahkanku?”
Tanyaku tersinggung. Namja itu hanya
diam tidak menjawab.
“Bagaimana jika aku tidak ingin
melepasmu. Bagaimana jika aku akan terus berusaha untuk mendapatkan cintamu?”
Namja itu tertegun dan tidak beberapa lama
dia tertawa hambar.
“Coba saja! Aku tidak akan pernah
menerima cintamu. Aku tidak akan pernah menerima cinta seorang yeoja egois yang
tidak mengerti perasaan sahabatnya?”
Ucapnya lemah. Aku menatapnya kaget?
Bagaimana bisa dia berkata seperti itu?
“Ga Eun lebih dulu mengenal dan
mencintaiku daripada kau. Dan dia berusaha mengubur perasaannya hanya karena
sahabatnya juga mencintaiku. Kau sadar itu?”
Mwo? Benarkah itu? Ku tatap mata KyuHyun
dengan dalam, tapi aku tidak menemukan kebohongan disana.
“Kau merasa bersalah sekarang?”
Tanyanya saat menyadari aku tidak
menjawab pertanyaannya.
“Kenapa kau hanya menyalahkanku eoh? Ini
tidak sepenuhnya salahku. Jika saja Ga Eun bercerita tentang semuanya, aku pasti
akan mengalah. Kau tahu, siapa yang selalu memberi motivasi saat aku mulai
menyerah mendapatkan cintamu? Ga Eun. DAN SEMUA INI BUKAN SEPENUHNYA SALAHKU!”
Aku mengakhiri perkataanku dengan suara
yang sangat tinggi. Dan tentu saja, air mata kurang ajar ini juga ikut
mengalir. Haah, air mata ini membuat aku berubah menjadi sosok yang lemah.
Dengan kasar aku mengusap air mataku dan berlari pergi dari hadapan Cho
KyuHyun.
‘Braak’
Tubuhku limbung saat menabrak sesuatu
yang sangat kuat. Aku terjatuh dengan posisi tangan menahan tubuhku. Entah
kenapa tangisanku bertambah kencang saat ini.
“Gwenchana?”
Aku tetap menangis dan tidak
mengindahkan perkataan yang kudengar.
“yaak! Berhentilah menangis. Apa aku
menabrak mu terlalu keras? Apa kau terluka?”
Aku mendongak. Omo, ternyata yang
kutabrak barusan Choi Siwon. Namja yang ku sebut abnormal. Dia barusan bicara?
Padaku?
“Sudahlah jangan menangis. Kajja, aku bantu kau berdiri.”
“Sudahlah jangan menangis. Kajja, aku bantu kau berdiri.”
Namja itu menghapus air mataku kemudian
membantuku berdiri. Entah dorongan dari mana, tiba-tiba kedua lenganku memeluk
pinggang ramping seorang Choi Siwon dan mulai menangis didadanya yang bidang.
Haah, aku benar-benar butuh sandaran saat ini.
“Eothoke? Ini sangat sakit Siwon-ssi.
Aku harus bagaimana?”
Namja itu hanya diam. Tetapi aku
merasakan, tangan lebarnya sedang membelai rambutku pelan seakan menenangkanku.
“Apa aku perlu membawamu kerumah sakit?”
Aku menggelengkan kepalaku.
“Hatiku yang sakit Siwon-ssi. Sahabatmu
Cho KyuHyun sudah menyakiti hatiku.”
“Kau benar-benar ingin saran dariku?”
Aku mengangguk perlahan. Hah, ternyata
namja ini lumayan baik.
***
Aku meletakkan tas kuliahku diatas kasur
dengan gerakan pelan. Kakiku mengarah menuju dapur dan tanganku dengan cekatan
mengisi penuh gelas bening dengan air putih kemudian meminumnya dengan cepat. Tubuhku
lelah, begitu pula hatiku. Hah, bicara dengan Siwon tadi tidak membuahkan
hasil.
Flashback
“Saran apa yang akan kau berikan
padaku?”
Tanyaku dengan nada yang masih tercekat
karena habis menangis.
“Hiduplah dengan baik!”
“Lalu?”
Tanyaku sambil mengelap ingusku dengan
tisu.
“Itu saja.”
Jawabnya singkat kemudian beranjak
pergi.
“MWOYA?”
Flashback end
Dasar lelaki abnormal. Hah, omongannya
sungguh meyakinkan diawal. Lebih baik aku menghubungi Eomma ku saja.
“Eomma, annyeong.”
“...”
“Nde eomma aku baik. Bagaimana dengan
keluarga di Busan?”
“...”
“Yakk Eomma! Aku belum selesai bicara..”
‘tut tut tut tut’
Haisshh.. Kenapa semua orang tidak
peduli padaku? Eomma ku lebih memilih melayani pelanggan restorannya daripada
anaknya sendiri. Haha, lebih baik aku tidur dan berharap keputusan yang aku
buat sudah benar.
***
“Berbahagialah dengan KyuHyun!”
“Hyun Kyo-ah, aku tidak bisa. Aku ...”
“Hyun Kyo-ah, aku tidak bisa. Aku ...”
Belum sempat Ga Eun menyelesaikan
perkataannya, bibirku kembali bergerak untuk mengeluarkan semua unek-unek yang
ada dihatiku.
“Tidak usah menolak! Aku tidak ingin
disebut wanita egois lagi.”
Aku tidak ingin menatap wajahnya. Bukan
karena wajahnya yang terlihat menyebalkan seperti biasanya. Tapi karena
wajahnya yang saat ini terlihat sangat menyedihkan dan membuatku ingin
menangis.
“Kau memang egois. Kau dengan seenaknya
menyuruhku bersama dengan KyuHyun. Padahal aku juga tau kau sangat mencintai
KyuHyun.”
Teriak Ga Eun.
“Lalu kau ingin aku bagaimana Hah? Kau
ingin aku selalu mengejar namja itu. Namja yang mencintaimu dan tidak akan
pernah menerimaku. Bukankah kau yang seharusnya disebut egois? Kau membuatku
menjadi orang bodoh. Selama beberapa waktu ini kau selalu meyakinkanku bahwa
dia selalu melihatku. Tapi itu semua bohongkan? Jangan selalu berusaha menjadi
wanita baik! Kau malah semakin menyakiti orang lain.”
Aku berteriak panjang lebar didepan
wajahnya. Dan tanpa sadar wajah kami berdua sudah dibasahi cairan asin yang
keluar dari mata kami.
“Berhenti menyalahkan dia!”
Mataku menangkap sosok tinggi yang
tiba-tiba muncul dibelakang Ga Eun. Hah, Cho KyuHyun.
“Hah, kalian berdua terlihat cocok. Aku
harap kalian berbahagia.”
Ku balikkan badanku dan mulai berjalan
cepat seakan berusaha menjauhkan diri dari suatu zat yang berbahaya. Hah,
hatiku benar-benar lega dan sekaligus sedih. Kehilangan sahabat terbaik karena
cinta. Benar-benar kampungan.
***
Sudah sebulan lebih ini aku mencoba
menghindar dari kedua orang, yahh, yang bisa kubilang telah memporak-porandakan
hidupku. Apakah kata-kataku terlalu kejam? Tapi bagaimana lagi. Pikiran dan
hatiku juga sependapat dengan kata ’memporak-porandakan’. Aku mengambil cuti
kuliah untuk 1 bulan ini. Hah, tindakan yang sangat pengecut. Dan kemarin
adalah hari terakhirku bersantai dikamar kecil yang kusewa. Dengan detakan
jantung yang cepat, aku mulai memasuki gerbang dimana terdapat kampus yang
bernama Inha University. Tapi, kenapa suasana kampus terlihat cukup sepi.
“Permisi, kenapa kampus terlihat sepi
daripada biasanya?”
Aku mencoba bertanya pada salah satu
mahasiswa yang kebetulan berjalan berlawanan arah dekat denganku.
“Apakah kau tidak tahu kabar? Separuh dari
mahasiswa Inha pergi kerumah Cho KyuHyun. Kau tahu Cho KyuHyun kan, si namja
populer dan sangat kaya itu?”
Aku mengangguk.
“Untuk apa mereka semua kesana?”
Tanyaku penasaran.
“Cho KyuHyun meninggal kemarin karena
kanker yang dideritanya. Hah, aku tidak menyangka bahwa dia memiliki penyakit
ganas seperti itu. Jika tidak ada yang ditanyakan lagi, aku akan melanjutkan
jalanku.”
Mahasiswa itu berjalan melewatiku. Apakah
kalian tahu keadaanku? Aku terjatuh diatas tanah yang lembab. Otakku serasa
sulit mencerna omongan yang dilontarkan mahasiswa itu. Cho KyuHyun, apakah
benar kau telah pergi? Kenapa? Bukankah aku telah melepasnya. Melepaskannya agar
dia hidup bahagia. Kenapa dia seperti ini eoh? Aku memukul-mukul dadaku dengan
sangat, sangat keras. Tapi, percuma. Dadaku semakin sesak. Cho KyuHyun, aku
mencintaimu.
TBC
Langganan:
Postingan (Atom)